Rabu, 11 Juni 2014

Contoh Laporan Prakerin SMK TKJ ( Teknik Komputer dan Jaringan )



Untuk File lengkap silahkan download di sini

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan dari sekolah SMK yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan disekolah dan program Perusahaan/DU/DI yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian di bidang masing-masing serta paham bagimana bekerja diruang
lingkup Perusahaan/DU/DI hingga menjadi seseorang yang memiliki keahlian Professional. Dimana keahlian dari masing-masing siswa akan dapat dibentuk melalui  tiga unsur yaitu Ilmu pengetahuan, Teknik dan Kiat. Ilmu pengetahuan dan Teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan saja dan dimana saja asalkan mau belajar Ilmu dan Tekhnik tersebut, sedangkan Kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung (Praktek) pekerjaan pada bidang profesi masing-masing. Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang professional dibidangnya.Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan pekerja-pekerja dari siswa yang professional.Dimana para siswa melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan Ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak akan dapat langsung terjun ke dunia Industri karena belum mengetahui situasi dan kondisi Lingkungan Di tempat kerja.

Setelah melaksanakan Prakerin selama 2 bulan lebih Siswa Diharuskan dan Diwajibkan untuk membuat LAPORAN sebagai salah satu bukti telah mengikuti Prakerin dan juga sebagai syarat kenaikan kelas.
Alasan penulis mengambil judul ini dikarenakan sewaktu melaksanakan Prakerin penulis juga melaksanakan latihan Uji Kompetisi Siswa jadi apa salahnya penulis mengambil judul ini. Karena dalam Konfigurasi Ini banyak sekali Masyarakat Luar belum mengetahui cara-cara dan tahap dalam Konfigurasi Debian Server Dan Router ini.Sedangkan ini dibutuhkan oleh mereka.
Dalam pembuatan Laporan ini Penulis mendeskripsikan Kesulitan dan Kemudahan Dalam Konfigurasinya diantaranya sebagai berikut:
a.    Dalam segi kemudahan:
·      Dengan menkonfigurasi Server dan Router ini penulis dapat memblokir situs-situs yang ilegal dan lain-lain
·      Bisa saling kirim email antar client walaupun tanpa koneksi Internet.
·      Memudahkan saling bertukar data dari jarak jauh.
·      Bisa membuat komputer client jika terhubung jaringan ini tidak perlu memberikan Ip secara manual karena ada sistem dhcpnya jadi ip yang diberikan secara otomatis.

b.    Dalam segi kesulitan:
·      Sangat sulit dalam proses Konfigurasi dikarenakan sistem yang kita gunakan berbasis text dan kita harus menginputkan konfigurasinya secara manual.
·      Kelitian dalam penginputan syntak konfigurasinya sangat diperlukan dikarenakan jika ada satu huruf/angka/symbol yang salah maka konfigurasi bisa tidak berhasil.
·      Harus menggunakan 2 PC yang memang itu sebetulnya sangat mubazir.
·      Modal harus cukup banyak.
·      Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam konfigurasi ini.
·      Jika gagal dalam konfigurasi tertentu bisa saja kita terpaksa harus melakukan penginstalan dan konfigurasi ulang karena jika dilanjutkan pun tidak akan berhasil, seperti salah saat menginstall paket-paket konfigurasinya.
Dalam Laporan ini penulis membuat Laporan yang berjudul “KONFIGURASI DEBIAN SERVER DAN KONFIGURASI DEBIAN ROUTER.
B.     Tujuan
a.      Tujuan
Tujuan dari pembuatan Laporan dan Pengambilan Judul laporan (Konfigurasi Debian Server dan Debian Router) adalah sebagai berikut:
1.   Tujuan Pembuatan Laporan:
a. Sebagai bukti penulis telah melaksanakan proses Prakerin
b. Sebagai syarat kenaikan kelas yang mengharuskan siswa yang telah mengikuti Prakerin untuk membuat laporan
c.  Sebagai landasan bagaimana penulis akan mempresentasikan hasil Prakerin
2.   Tujuan pengambilan Judul Laporan:
a.    Untuk memudahkan para pengguna internet atau sebuah pengusaha Warnet misalnya
b.   Sebagai sarana pendidikan dijurusan TKJ
c.    Memudahkan untuk mencari tutorial tanpa harus mencari dulu di internet
b.      Manfaat Pemilihan Judul
a.    Menambah wawasan tentang materi debian
b.   Dengan adanya debian ini kita bisa melakukan penghapalan syntak yang sangat baik agar kita mudah hapal

C.   Batasan Masalah
Dalam hal ini Penulis hanya membahas tentang judul yang Penulis tuliskan di halaman judul dengan batasan masalah :
1.      Konfigurasi PC ROUTER meliputi :
-          Konfigurasi IP Sekaligus Setting Pembelokan PORT IP
-          Konfigurasi DHCP SERVER
-          Konfigurasi SAMBA SERVER
2.      Konfigurasi PC SERVER  meliputi :
-          Konfigurasi IP
-          Konfigurasi Web Server
-          Konfigurasi Mail Server
-          Konfigurasi Proxy Server
BAB II
KONFIGURASI DEBIAN SERVER
DAN
KONFIGURASI DEBIAN ROUTER
A.   Tinjauan Umum Perusahaan
1.    Sejarah Singkat Berdirinya DUTA INTERDATA
Berawal dari selesainya pendidikan 1 tahun di sebuah lembaga komputer di Pekanbaru, pemilik Duta Interdata yang bernama Bapak Budiansyah dan biasa dipanggil Pak Budi, memulai karirnya dibidang komputer dengan bekerja di Inhil Teknologi Komputer Tembilahan (IT Komputer) pada tahun 2000. Dari sana, pemilik yang semula memang menggemari segala sesuatu tentang komputer ini, terus menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman. Pada pertengahan tahun 2000, Pak Budi diangkat menjadi instruktur Kursus Komputer oleh pemilik Inhil Teknologi. Dari sanalah Pak Budi mulai mengajar beberapa program komputer, antara lain Microsoft Office, Design Grafis, Audio Video, dll.
Pada tahun 2007, Pak Budi pindah kerja ke Oby Komputer Tembilahan.Disana Pak Budi bekerja sampai akhir 2008.Setelah itu, Pak Budi berhenti dari Oby Komputer dan mulai membuka usaha sendiri. Pada tanggal 14 Januari 2009, berdirilah Duta Interdata, yang nama itu diambil dari nama anak petama Pak Budi sendiri, yaitu Duta Nurfahsya.
Awal tahun 2009 itu, Duta Interdata hanya membuka Toko Accessories Komputer karena terbatasnya modal.Seiring dengan semakinberkembangnya Duta Interdata, awal tahun 2010, Duta Interdata juga membuka Kursus Komputer dan Service Komputer.Pada Tahun 2011, Duta Interdata semakin mengembangkan usaha dengan membuka jasa pelayanan Pemasangan Jaringan (Networking), baik jaringan di rumah, warnet maupun perkantoran.
Di tahun 2013 , usaha yang masih berjalan di Duta Interdata adalah Penjualan Komputer dan  Accessories, Kursus Komputer, Jasa pengetikan, Service Hardware, Install Software, Jasa Setting Networking, termasuk pc server dan mikrotik.
Pada tahun 2014 ini, tepatnya tanggal 23 mei 2014 pak Budi mendapat tawaran Setting VPN Server Di Bea Cukai dengan jabatan sebagai Society of Petroleum Engineers (SPE).

1.1     Waktu dan Tempat Prakerin
Waktu yang digunakan dalam Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini dimulai pada 24 maret 2014 sampai dengan 7 juni 2014 yaitu sekitar 2 bulan seminggu. Pelaksanaan Prakerin bertempat di DUTA INTERDATA sebuah tempat service Kompurter yang berada di Jl.Soebrantas – Tembilahan.Jadwal yang dilaksanakan ketika proses Prakerin yaitu sebagai berikut:
Masuk
Istirahat
Pulang
Jam
08:00 am
12:30-01:00 pm
17:00 pm




Tabel 2.1 Tabel Waktu Kegiatan Prakerin

CATATAN:
þ Jadwal berlaku setiap hari kecuali hari minggu.
þ Jadwal tersebut berlaku atas permintaan saya sendiri.

Adapun ruangan yang saya masuki yaitu:
a.    Bagian Penerimaan Pelanggan
b.   Bidang Instalasi Komputer
c.    Bidang Instalasi Laptop dan Notebook
d.   Merakit CPU
2.  Kegiatan Usaha Duta Interdata
Kegiatan usaha yang dilaksanakan di DUTA INTERDATA yakni sebagai berikut:










Tabel 2.2 Tabel aktifitas Duta Interdata
3.    Struktur Organisasi Duta Interdata













Tabel 2.3 Struktur organisasi Duta Interdata
4.    Aktivitas Duta Interdata
a.          Tata Tertib Duta Interdata
Disiplin sangat dibutuhkan oleh Duta Intedata karena jika ingin berkembang harus disiplin, oleh karena itu dibuatlah Tata Tertib sebagai berikut :
F Setiap karyawan harus berpakaian rapi
F Karyawan harus bersikap ramah dan sopan terhadap pelanggan
F Bertanggung jawab dan menyelesaikan pekerjaan
F Istirahat jam 14:00 pm untuk karyawan
F Tidak boleh meninggalkan lokasi tanpa izin dari yang bersangkutan
F Khusus hari jum’at karyawan libur dan Siswa prakerin yang bertanggung jawab pada hari jum’at menggantikan karyawan
F Hari minggu libur untuk siswa prakerin

b.      Pemeliharaan Tempat dan Lingkungan Hidup

F Membersihkan tempat kerja sebelum memulai pekerjaan
F Mengerjakan kembali pekerjaan yang belum selesai sebelumnya
F Mengatur dan merapikan kembali tempat kerja setelah selesai bekerja
F Mengembalikan alat-alat kerja ketempat semula setelah selesai digunakan
F Membuang sampah ketempat sampah yang disediakan
FMenyusun barang service yang sudah dan belum selesai dikerjakan sesuai tempatnya

B.   Laporan Hasil Praktek Kerja Industri
1.    Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
1.1     Telaah Pustaka ( teori singkat )

Debian (pengucapan /ˈdɛbiən/) adalah sebuah sistem operasi komputer yang terdiri dari paket perangkat lunak bebas dan dirilis sebagai perangkat lunak sumber terbuka terutama di bawah GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. bentuk utama, Linux Debian GNU / Linux, yang menggunakan kernel Linux OS dan GNU tools, adalah yang populer dan berpengaruh distribusi GNU / Linux. Hal ini didistribusikan dengan akses ke repositori berisi ribuan paket perangkat lunak untuk instalasi dan siap digunakan. Debian dikenal karena ketaatan pada Unix dan filosofi perangkat lunak bebas serta menggunakan perangkat lunak kolaborasi proses pengembangan dan pengujian. Debian dapat digunakan sebagai desktop maupun server sistem operasi...

Organisasi
Proyek Linux Debian diatur oleh konstitusi dan Kontrak Sosial yang menetapkan struktur pemerintahan proyek serta secara eksplisit menyatakan bahwa tujuan dari proyek ini adalah pengembangan sistem operasi bebas. Debian adalah dikembangkan oleh lebih dari seribu sukarelawan dari seluruh dunia dan didukung oleh sumbangan melalui beberapa organisasi nirlaba di seluruh dunia. Paling penting adalah Software ini di Public Interest, pemilik merek dagang dan Debian organisasi payung untuk berbagai proyek perangkat lunak bebas komunitas.
Dengan demikian, Debian Project adalah organisasi terdesentralisasi independen; itu tidak didukung oleh perusahaan seperti lain distribusi GNU / Linux seperti Ubuntu, openSUSE, Fedora, dan Mandriva. Biaya pengembangan semua termasuk dalam paket Debian 4.0 Etch (283 juta baris kode), dengan menggunakan model COCOMO, telah diperkirakan akan mendekati US $ 13 miliar. [11] Mulai April 2, 2009, Ohloh memperkirakan bahwa basis kode dari Debian GNU / Linux proyek (45 juta baris kode), dengan menggunakan model COCOMO, akan menelan biaya sekitar US $ 819 juta untuk mengembangkan.

Fitur-fitur
Banyak distribusi berbasis pada Debian, termasuk Ubuntu, MEPIS, Dreamlinux, Damn Small Linux, Xandros, Knoppix, BackTrack, Linspire, Sidux, Kanotix, Parsix dan LinEx, antara lain.
Debian dikenal karena pilihan yang berlimpah. Rilis stabil saat ini meliputi lebih dari dua puluh lima thousand paket perangkat lunak untuk dua belas arsitektur komputer. Arsitektur ini berkisar dari Intel / AMD 32-bit/64-bit arsitektur umum ditemukan di komputer pribadi untuk arsitektur ARM umum ditemukan di embedded system dan zSeries eServer IBM mainframe. Fitur menonjol Debian adalah sistem manajemen paket APT, repositori dengan sejumlah besar paket, kebijakan ketat mengenai paket, dan kualitas tinggi rilis. Praktik-praktik ini memudahkan upgrade antara rilis serta otomatis instalasi dan penghapusan paket.
The Debian standard install makes use of the GNOME desktop environment. It includes popular programs such as OpenOffice.org, Iceweasel (a rebranding of Firefox), Evolution mail, CD/DVD writing programs, music and video players, image viewers and editors, and PDF viewers. There are pre-built CD images for KDE, Xfce and LXDE as well. The remaining discs, which span five DVDs or over thirty CDs, contain all packages currently available and are not necessary for a standard install. Another install method is via a net install CD which is much smaller than a normal install CD/DVD. It contains only the bare essentials needed to start the installer and downloads the packages selected during installation via APT. These CD/DVD images can be freely obtained by web download, BitTorrent, jigdo or buying them from online retailers.

Sejarah
1993–1998 Debian ini pertama kali diumumkan pada tanggal 16 Agustus 1993 oleh Ian Murdock. Murdock awalnya disebut sistem "Debian Linux Release". Sebelum rilis Debian, Softlanding Linux System (SLS) telah pertama distribusi GNU / Linux yang dikumpulkan dari berbagai paket perangkat lunak, dan merupakan dasar untuk populer distro lain di 1993-1994. Miskin yang dirasakan pemeliharaan dan prevalensi bug di SLS Murdock termotivasi untuk memulai distribusi baru.
Pada tahun 1993 Murdock juga merilis Debian Manifesto, menguraikan pandangannya untuk sistem operasi baru. Di dalamnya ia menyerukan penciptaan distribusi dipertahankan secara terbuka, dalam semangat Linux dan GNU. Ia membentuk nama "Debian" sebagai kombinasi dari nama pertama nya kemudian pacarnya Debra Lynn dan nama sendiri.
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pertama pada tahun 1994 dan 1995. Pelabuhan pertama lain, non-i386 arsitektur dimulai pada tahun 1995, dan yang pertama versi 1.x Debian dirilis pada tahun 1996.
Pada tahun 1996, Bruce Ian Murdock Perens digantikan sebagai pemimpin proyek. Pada tahun yang sama, sesama pengembang Ean Schuessler menyarankan bahwa Debian harus membangun kontrak sosial dengan para penggunanya. Dia suling hasil diskusi di milis Debian ke Kontrak Sosial Debian, dan Debian Free Software Guidelines, mendefinisikan komitmen mendasar untuk pengembangan distribusi. Ia juga memprakarsai pembentukan organisasi payung hukum, Software di Kepentingan Umum.
Perens meninggalkan proyek pada tahun 1998 sebelum rilis glibc pertama berbasis Debian, 2.0.

1999–2004
Proyek terpilih pemimpin baru dan membuat dua lebih 2.x rilis, masing-masing termasuk lebih port dan paket. Advanced Packaging Tool ini digunakan selama waktu dan port pertama non-kernel Linux, Debian GNU / Hurd, dimulai. Distribusi Linux yang pertama berbasis pada Debian, yaitu Libranet, Corel Linux dan Stormix's Storm Linux, yang dimulai pada tahun 1999. 2.2 rilis pada tahun 2000 didedikasikan untuk Joel Klecker, seorang pengembang yang meninggal karena Duchenne distrofi otot.
Pada akhir 2000, proyek membuat perubahan besar untuk mengarsipkan dan melepaskan manajemen, proses arsip perangkat lunak reorganisasi baru "paket renang" dan menciptakan distribusi pengujian sebagai yang berkelanjutan dan relatif stabil wilayah pemanggungan untuk rilis berikutnya. Pada tahun yang sama, para pengembang mulai memegang debconf konferensi tahunan yang disebut dengan pembicaraan dan lokakarya untuk para pengembang dan pengguna teknis.
Pada bulan Juli 2002, Proyek merilis versi 3.0, nama kode kayu, (setelah karakter di film Toy Story, sebuah tren yang berlanjut hingga sekarang), sebuah rilis stabil yang akan melihat relatif sedikit pembaruan sampai rilis berikut.
Panjang siklus rilis yang dipekerjakan oleh Proyek Debian selama waktu ini menarik banyak kritik dari komunitas perangkat lunak bebas, dan ini memicu penciptaan Ubuntu pada tahun 2004, sampai saat ini salah satu yang paling berpengaruh Debian garpu.

2005-sekarang
Sarge 3,1 rilis yang dibuat pada bulan Juni 2005. Ada banyak perubahan besar dalam rilis sarge, kebanyakan karena besar waktu yang dibutuhkan untuk membekukan dan melepaskan distribusi. Tidak hanya melakukan update rilis ini lebih dari 73% dari software dikirim dalam versi sebelumnya, tetapi juga mencakup jauh lebih lunak daripada rilis sebelumnya, hampir dua kali lipat ukuran dengan 9.000 paket baru. Installer baru menggantikan boot-floppy penuaan installer dengan desain modular. Hal ini memungkinkan instalasi lanjutan (dengan RAID, XFS dan dukungan LVM) termasuk deteksi hardware, membuat instalasi lebih mudah bagi pengguna pemula. Sistem instalasi juga menyombongkan penuh dukungan internasionalisasi sebagai perangkat lunak diterjemahkan ke dalam hampir empat puluh bahasa. Instalasi manual dan komprehensif catatan rilis dibebaskan dalam sepuluh dan lima belas bahasa yang berbeda masing-masing. Rilis ini meliputi upaya Debian-Edu/Skolelinux, Debian-Med dan Debian-Accessibility sub-proyek yang meningkatkan jumlah paket pendidikan dan mereka yang memiliki afiliasi medis serta paket yang dirancang khusus untuk para penyandang cacat
Pada tahun 2006, sebagai hasil dari banyak dipublikasikan sengketa, perangkat lunak Mozilla namanya pun kembali berganti dalam Debian, dengan Firefox menjadi Iceweasel, Thunderbird menjadi Icedove, bersama dengan program Mozilla lain. Mozilla Corporation menyatakan bahwa Debian tidak boleh menggunakan merek dagang Firefox jika mendistribusikan Firefox dengan modifikasi yang belum disetujui oleh Mozilla Corporation. Dua alasan yang menonjol Debian Firefox memodifikasi perangkat lunak untuk mengubah karya seni, dan untuk menyediakan patch keamanan. Debian Free Software Guidelines menganggap karya seni Mozilla non-free. Debian menyediakan dukungan jangka panjang untuk versi Firefox di rilis stabil, di mana Mozilla lebih suka yang versi lama tidak didukung. Perangkat lunak sebagian besar program yang dikembangkan oleh Mozilla Corporation itu diganti merek tetapi program 'kode sumber tetap sama hanya dengan perbedaan kecil.
Debian 4.0 (etch) dirilis April 8, 2007 untuk jumlah yang sama seperti pada sarge arsitektur. Ini termasuk pelabuhan AMD64 tapi menjatuhkan dukungan untuk m68k. Pelabuhan yang m68k Namun, masih tersedia dalam distribusi tidak stabil. Ada sekitar 18.200 paket binari dikelola oleh lebih dari 1.030 pengembang Debian.
Debian 5.0 (lenny) diluncurkan 14 Februari 2009 setelah 22 bulan pembangunan. Ini mencakup lebih dari 25.000 paket perangkat lunak. Dukungan ini telah ditambahkan untuk Marvell's Orion platform dan untuk netbook seperti Asus Eee PC. Rilis didedikasikan untuk Thiemo Seufer, pengembang aktif dan anggota masyarakat yang meninggal dalam kecelakaan mobil pada 26 Desember 2008.
Debian server adalah sebuah komputer yang difungsikan sebagai server suatu jaringan berguna juga sebagai tempat penampungan data, cache dan sebagainya dari komputer client.Sedangkan debian Router adalah sebuah komputer yang digunakan untuk Mengubah IP.













1.2     Persiapan Kerja Alat dan Bahan
Adapun persiapan alat yang dibutuhkan untuk konfigurasi debian server dan router ini adalah sebagai berikut:
Ø 2 Buah CPU harddisk minimal 20 GB
Gambar 2.1 komputer server dan router
Ø Monitor sebagai alat bantu saat konfigurasi
Gambar 2.3 Monitor LCD



Ø 2 buah lan card untuk PC router
Gambar 2.4  Dua Buah Lan Card (kartu jaringan)
Ø 1 buah modem speedy
Gambar 2.5 modem Speedy
Ø 2 kabel strigh dan 3 kabel cross
Gambar 2.6 kabel stright dan kabel cross



Ø 1 buah switch
Gambar 2.7 Switch
Ø 1 buah CPUAdmin
Gambar 2.8 CPU untuk admin
Ø    1 Buah Cpu Client
Gambar 2.9 CPU untuk client
Ø    Kaset debian 1 dan 2
Gambar 2.10 Kaset Debian 1 dan Debian 2
1.3     Gambar dan Langkah Kerja
a.    Konfigurasi IPPCRouter
Login ke system Debian yang sudah kita install sebelumnya dengan format text. Dengan menggunakan super user yakni “root” masukkan password yang sudah kita buat sebelumnya. Saat memasukkan password, password memang tidak di tampilkan dalam bentuk apapun, seperti terlihatpada gambar dibawah:
Gambar 2.11 Login PC Router dengan super user

Selanjutnya setelah login kita akan mengkonfigurasi IP pada masing-masing Lan card yang sudah terpasang di PC Router dengan mengetikkan syntak seperti berikut “nano /etc/network/interfaces” (tanpa tanda kutip) maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut :
Gambar 2.12 Syntak untuk masuk ke interface ethernet
Gambar 2.13 Tampilan interface sebelum di konfigurasi
Tekan enter dua kali di baris kata paling akhir setelah masuk ke interface seperti gambar. Sekarang kita lanjut konfigurasi IP router yang kita inginkan, dalam konfigurasi ini saya akan memberikan ip sebagai berikut:
Ø Lan Card eth0 dengan ip sebagai berikut:
Address = 192.168.1.7 ( Ip address untuk eth0 kita ambil dari jaringan modem)
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0 ( adalah ip paling rendah)
broadcast 192.168.1.255 (adalah ip terakhir dari sebuah network)
gateway 192.168.1.1 ( ip modem)
Ø Lan Card  eth1 dengan ip sebagai berikut:
Address = 192.168.50.1( Ip address untuk eth1 sebagai gateway client)
netmask 255.255.255.0
network 192.168.50.0 ( adalah ip paling rendah)
Ø Lan Card eth2 dengan ip sebagai berikut:
Address = 192.168.90.1 ( Ip address untuk eth2 sebagai gateway Server)
netmask 255.255.255.0
network 192.168.90.0 ( adalah ip paling rendah)
Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat gambar berikut:
Gambar 2.14 Setelah ip di konfigurasikan( Eth0 dan eth1)
Gambar 2.15 Setelah ip di konfigurasikan (eth2)
Setelah selesai, simpan konfigurasi IP-nya dengan cara tekan tombol ctrl+x pilih y. Lanjut ke konfigurasi resolv.confuntuk mengedit name server internet dengan mengetikkan syntak nano /etc/resolv.conf seperti terlihat di gambar berikut ini :
Gambar 2.16 Pengetikkan syntak resolv.conf
Tekan enter lalu ketikkan ip DNS Internet yang kita gunakan, saya menggunakan DNS Amerika yaitu  nameserver 202.134.0.155 itu adalah nameserver internet yang saya gunakan. Pengetikkannya seperti gambar berikut :
Gambar 2.17 Pengetikan nameserver internet
Kita simpan konfigurasinya dengan menekan tombol ctrl+xpilih y. Selanjutnya kita edit file sysctl.conf dengan mengetikkan syntak berikut
nano /etc/sysctl.conf kemudian hilangkan tanda pagar pada bagian ip_forward=1terlihat seperti gambar berikut:
Gambar 2.18 sebelum hilangkan pagar Di ip_forward-nya
Gambar 2.19 Setelah di hilangkan pagar Di ip_forward-nya
Simpan konfigurasinya dengan menekan ctrl+xpilih y. Kemudian kita restart networknya untuk memastikan konfigurasi benar dan menyimpan konfigurasi sebelumya agar ketika komputer di restart konfigurasi tidak hilang, untuk itu kita perlu merestart networknya dengan perintah /etc/init.d/networking restart, jka konfigurasi telah benar maka tampilannya seperti gambar berikut:
Gambar 2.20 Restart network
Setelah konfigurasi diatas sudah dipastikan sempurna, kita lanjut konfigursai file rc.local dengan mengetikkan syntak nano /etc/rc.local seperti berikut:
Gambar 2.21 Pengetikkan syntak

Setelah msauk file rc.local pindahkan kursor di atas kata exit seperti gambar berikut:
Gambar 2.22 Sebelum konfigurasi rc.local
Kemudian pada baris tersebut ketikkan syntak berikut ini:
iptables  -A POSTROUTING –t nat –o eth0 –j MASQUERADE
Seperti terlihat seperti gambar berikut:
Gambar 2.23 Setelah di konfigurasi
Simpan konfigurasinya dengan menekan tombol ctrl+x pilih y lalu enter.
Selanjutnya  restart komputer dengan perintah reboot.
Gambar 2.24 Perintah restart komputer
Selanjutnya setelah komputer restart, ulangi login dengan super user root, pasang kabel straight dari port lan Pertama di PC router ke modem.  Kemudian test ping dari Pc router ke modem untuk memastikan sudah terhubung ke modem dengan perintah ping 192.168.1.1 jika ada reply  maka berhasil sudah konfigurasi Ip-nya. Seperti terlihat pada gambar berikut:
Gambar 2.25 Test ping dari pc router ke modem
Jika ping tidak berhasil  coba pindahkan kabel straight tadi ke port lan yang lain Di PC Router, karena bisa saja eth0 bukan terkonfigurasi pada port pertama. Setelah itu coba pasang kabel cross port lan kedua di PC Router ke PC Client, kemudian masukkan ip di client dengan cara, klik kanan pada lambang lan seperti terlihat pada gambar:
Gambar 2.26 open network sharing center
Masuk ke settingan ipv4 Lan, kemudian masukkan ip dan simpan konfigurasinya seperti gambar berikut:
Gambar 2.27 memasukkan ip secara manual
Setelah konfigurasi Ip client selesai, cobalah ping dari Client ke router juga dari router ke Client. Jika proses ping sudah berhasil, berarti tahap konfigurasi ip telah selesai.

b.        Konfigurasi DHCP Server di Router
DHCP Server adalah sebuah sistem yang akan memberikan client Ip secara otomatis, yang telah nterkonfigurasi pada sebuah serever. Instalasi DHCP Server sangat diperlukan jika jumlah client cukup banyak.Jadi  kita tidak perlu memberikan IP secara manual pada tiap-tiap komputer client. Untuk instalasi paket DHCP Server Masukkan DVD Debian 1,kemudian Install paket DHCP3 Server dengan perintah apt-get install dhcp3-server  kemudian tekan enter maka akan muncul tampilanseperti berikut:
Gambar 2.28 Syntak instalasi dhcp server

Tekan y  untuk melanjutkan instalasi setelah proses instalasi dhcp-server selesai akan terlihat seperti gambar berikut:
Gambar 2.29 setelah instalasi dhcp-server selesai
Mengapa terlihat pada gambar diatas ada kata failed! ??? karena kita belum menkonfigurasi ip server yang akan di dhcp. Oleh karena  itu kita lanjut ke konfigurasinya dengan cara masuk dahulu ke directory dhcp dengan perintah      cd /etc/dhcp, seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.30 syntak masuk ke directory dhcp dan setelah masuk
kedirectory dhcp-nya
Setelah masuk kedirectory dhcp langsung saja kita konfigurasi Ip dhcp yang akan kita gunakan dengan perintah nano dhcpd.conf  kita enter akan timbul layar tampilan file dhcp, kita tekan ctrl+w lalu ketikkan kata slight untuk mencari kata tersebut seperti terlihat pada gambar:
Gambar 2.31 syntak untuk masuk file konfigurasi ip dhcp
Gambar 2.32 untuk mencari kata slight
Setelah kata slight ditemukan akan terlihat seperti gambar berikut:
Gambar 2.33 Tampilan sebelum dhcp di konfigurasi
Hilangkan tanda pagar seperti yang terlihat pada gambar diatas yang diberi warna kuning.Selanjutnya pada kata subnet 10.5.5.0 ubah menjadi subnet atau etwork eth1 kita yaitu 192.168.50.0. Pada netmask 255.255.255.224 kita ubah menjadi netmask 255.255.255.0 sesuai dengan netmask yang kita gunakan. Kemudian lanjut untuk batasan ip yang akan di dhcp-kan yaitu pada range ip-nya kita ubah menjadi range 192.168.50.7  192.168.50.25ip tersebut berarti batas penggunaan ip secara dhcp yaitu dari 7 sampai 25. Kemudian pada option domain-name-server kita masukkan ip PC Server yang akan kita buat beserta DNS google yaitu 8.8.8.8 , kali ini saya akan membuat PC Server dengan IP 192.168.90.2 jadi kita masukkan ip tersebut seperti ini option domain-name-server 192.168.90.2,8.8.8.8 langkah selanjutnya kita ganti option domain-name nya dengan domain yang akan kita buat di server yaitu option domain-name “mahmudhasanudin.com” selanjutnya pada option routers kita masukkan ip router eth1 yaitu option routers 192.168.50.1 terakhir kita ganti option broadcast-addressdengan broadcast kita yaitu option broadcast-address 192.168.50.255 untuk memastikan benar tidaknya penempatan ip-ipnya lihatlah gambar berikut :
Gambar 2.34 Tampilan file dhcp yang dikonfigurasi
Jika konfigurasi sudah dipastikan benar dan cocok seperti gambar diatas, simpanlah konfigurasi tersebut dengan menekan tombol ctrl+xpilh y. Selanjutnya kita akan menentukan sbetulnya Ip ethernet yang mana yang kita ambil tersebut? Ip yang kita ambil tersebut adalah dari interface ethernet1 (eth1) oleh karena itu kita harus memilih interface eth1 dengan perintah berikut:
nano /etc/default/isc-dhcp-server
Gambar 2.35 Syntak untuk masuk ke interface dhcp
Gambar 2.36 Tampilan sebelum di konfigurasi
Setelah masuk ke interface dhcp kita akan mengeditnya dengan menambahkan kata eth1 diantara kutip pada gambar diatas, atau langsung saja lihat pada gambar berikut:
Gambar 2.37 Tampilan setekah dikonfigurasi
            Simpan konfigurasinya dengan menekan tombol ctrl+x pilih y. Setelah konfigurasi disimpan, kita restart konfigurasinya dengan perintah   /etc/init.d/isc-dhcp-server restart ulangi dua kali restart agar konfigurasi benar-benar sudah terestart,pada saat restart dhcp yang pertama memang ada failed!, jika sudah dua kali direstart masih ada kata failed! Berarti konfigurasi masih ada yang salah. Tetapi jika sudah dua kali restart tidak ada lagi kata failed !berarti konfigurasi telah berhasil seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Gambar 2.38 restart dhcp-server
            Jika proses konfigurasi dhcp server telah benar, kita akan coba test dhcp servernya di pc client. Hubungkan kabel cross dari pc router ke pc client, kemudian di pc client masuk ke pengeditan ip Local areanetwork  > properties > internet protocol ipv4 > ubah menjadi auto semua. Seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.39 Setting IP client
            Jika sudah dikonfigurasi ip secara otomatis maka pc client tadi akan mendapatkan ip yang diberikan oleh pc router. Seperti terlihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.40 IP yang diberikan router
            Terlihat pada gambar diatas ip yang diberikan dari dhcp pc router ke Client yaitu 192.168.50.7, mengapa ip yang diberikan 192.168.50.7? karena ip tersebut adalah ip yang kita masukkan di range dhcp Pc router sebelumnya, yakni batasan ip yang diberikan ke Client. Tahap KonfigurasiDHCP Server telah selesai kita lanjut tahap berikutnya yakni Konfigurasi Samba server.

c.         Konfigurasi Samba Server di Router
            Apa itu Samba Server?, Samba Server adalah semacam wadah untuk para client berbagi data mereka dalam jangkauan Local. Dengan fasilitas keamanan yang cukup baik, jadi para Client bisa sharing data menggunakan Samba Server ini. Dalam sistem Samba server ini pengguna harus login menggunakan Username dan password yang telah diberikan kepada masing-masing client, mereka bisa mensharing data secara public maupun perorangan. Langsung saja kita lanjutkan ke konfigurasi Samba Server. Dalam konfigursai  samba server Kita perlu menginstall beberapa  paket yaitu samba, samba-client dan swat masukkan DVD Debian 1 kemudian ketikkan perintah
apt-get install samba samba-client swat
pengetikkan syntak bisa dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2.41 Syntak instalasi samba,samba-client dan swat
Tekan enter kemudian saat diminta worgroup/domain name enter saja langsung, seperti terlihat di gambar berikut ini:
Gambar 2.42 Pilihan memasukkan workgroup
Kenapa langsung kita enter saja? Karena kebanyakn cpu client menggunakan default workgroup yakni workgroup jika kita ingin mengubahnya menjadi workgroup lain bisa juga, tetapi PC Client harus kita ubah worgroupnya juga. Setelah selesai instalasi paketnya, kita buat group sharing di sistem Samba dengan mengetikkan perintah addgroup- –system sharing
Gambar 2.43 membuat group sharing di sistem
Jika penambahan group sudah Done berarti group sharing sudah di tambahkan kesistem. Selanjutnya untuk mengizinkan pembuatan user di sistem sharing kita harus mengetikkan syntak berikut:
 adduser -–system sharing –-ingroup sharing
Gambar 2.44 Syntak pengiziznan pembuatan user di sistem sharing
Setelah mengetikkan syntak pengiziznan pembuatan user di sistem sharing, kita diminta untuk membuat folder /home/sharing. Oleh karena itu kita harus membuat folder sharing dengan perintah mkdir /home/sharing/
Gambar 2.45 Membuat folder /home/sharing
Setelah folder dibuat kita ambil alih hak access nya dengan mengetikkan perintah chmod –R 755 /home/sharing/
Gambar 2.46 Mengambil alih hak access
Kemudian kita menambahkan user di group staff dengan perintah adduser (nama user) --ingroup staff kali ini saya akan membuat user dengan nama komputerjadi pengetikkan syntaknya yaitu adduser komputer –ingroup staff masukkan password dan ulangi passwordnya seperti terlihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.47 Penambahan user di group staff
Kita bisa membuat user sesuai dengan kebutuhan dan banyaknya client. Setelah pembuatan user selesai, kita akan membuat folder yang akan disharing dengan mengetikkan perintah:
mkdir /home/sharing/staff/ untuk membuat folder staff yang disharing kemudian buat juga folder public dengan mengetikkan perintah mkdir /home/sharing/public/ atau lihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.48 Membuat folder staff dan public
Setelah folder di buat kita akan membuat file yang ada di staff itu bisa masuk ke public dan file yang ada di buat di public bisa juga dilihat di folder staff dengan  perintah :
chown –R sharing.staff /home/sharing/staff/
chown –R sharing.staff /home/sharing/public/ atau lihat pada gambar berikut:
Gambar 2.49 Membuat file saling berbagi
Setelah syntak datas dijalankan selanjutnya kita ubah hak aksesnya staff jadi 0774 dan public 0777 dengan perintah berikut ini :
chmod –R774 /home/sharing/staff/
chmod –R 777 /home/sharing/public/ atau lihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.50 Mengambil alih hak akses
Setelah semuanya sudah beres kita lanjut mengedit file samba dengan perintah nano /etc/samba/smb.conf atau lihat pda gambar berikut ini:
Gambar 2.51 Syntak untuk mengedit file samba
Setelah syntak tersebut kitya enterkan, akan timbul tampilan seperti ini:
Gambar 2.52 Mencari kata security = user
Tekan ctrl+wkemudian ketikkan kata security = useruntuk mencari kata tersebut, setelah kata tersebut ditemukan hilangkan tanda pagar pada awal kata tersebut, untuk apa dihilangkan tanda pagar tersebut? Tanda pagar tersebut dihilangkan agar Client yang mau masuk ke Sharingan File PC router harus memiliki password untuk mengaksesnya. Berikut ini gambarnya:
Gambar 2.53 Sebelum dihilangkan tanda pagarnya
Gambar 2.54 Setelah dihilangkan tanda pagarnya
Setelah mengedit bagian security = user kita lanjut menambahkan syntak untuk akses folder staff dan public yaitu dengan menambahkan syntaknya di baris paling bawah atau bisa tekan ctrl+wkemudian ketikkan kata postexecseperti gambar berikut ini:
Gambar 2.55 Mencari kata Postexec
 Setelah kata tersebut ditemukan enter 2 kali ke bawah seperti gambar berikut:
Gambar 2.56 Enter 2 kali dari baris paling akhir
Setelah dienter 2 kali dari baris akhir langsung saja ketikkan syntak berikut:
[staff]
path = /home/sharing/staff/
browseable = yes
writeable = yes
create mask = 0774
force create mode = 0774
directory mask = 0774
force directory mode = 0774
valid users = komputer

[public]
path = /home/sharing/staff/
browseable = yes
writeable = yes
create mask = 0777
force create mode = 0777
directory mask = 0777
force directory mode = 0777
valid users = komputer
bisa juga lihat di gambar berikut ini;
Gambar 2.57 Memberi hak browse Folder
Simpan konfigurasi diatas dengan  menekan tombol kombinasi ctr+x pilih y. Kemudian kita akan memberikan password User komputer agar bisa login di foldersharingan router dengan perintah smbpasswd –a komputer saya beri password 1 kemudian konfirmasi passwordnya. Lihat gambar berikut ini:
Gambar 2.58 Memberikan password samba
Setelah selesai memberikan password, kita restart konfigurasi sambanya dengan perintah service samba restart jika konfigursaib telah benar maka hasilnya adalah seperti gambar berikut:
Gambar 2.59 Restart konfigurasi samba
Selesai sudah konfigurasi samba server di Pc Router tinggal test di PC Client apakah samba terssebuta berjalan dengan baik atau tidak.
Masuk ke pc client buka My Computer >Network
Gambar 2.60 Membuka komputer router
Saat kita buka network pc router MAHMUD otomatis akan meminta username dan password seperti gambar berikut:
Gambar 2.61 meminta password dan username
Masukkan username komputer dan password sambanya. Kemudian ok kan, setelah login akan terlihat folder yang kita buat sebelumnya seperti gambar berikut:
Gambar 2.62  Terlihat folder yang kita buat sebelumnya
Kita coba buka folder staff untuk membuktikan apakah folder bisa diakses atau tidak kemudian buat sebuah folder di folder staff tadi untuk membuktikan apakh kita memiliki aksess menulis file di dalam folder tersebut.
Gambar 2.63 Membuat Folder di folder staff
Gambar 2.64 Sukses membuat folder di folder staff
Sekian konfigurasi samba server yang saya uraikan, sebenarnya masih banyak kegunaan samba server, yakni bisa sharing printer admin kemudian Client bisa mengeprint lewat PC-nya selanjutnya kita tinggal konfigurasi di PC server.

d.        Konfigurasi IP PC Server
Login lah terlebih dahulu di PC Server dengan menggunakan super user root.Kemudian ketikkan perintah nano /etc/network/interfaces.Dalam tahap konfigurasi ip PC Server ini kita akan membuat dua buah  IP alias yaitu IP untuk web server dan mail server. Ip yang akan kita gunakan yaitu mengikuti IP dari ethernet 2 di PC router yaitu 192.168.90.1 digunakan sebagai gateway. Berikut IP yang akan kita masukkan dikonfigurasi ip pc Server.
auto eth0
iface eth0 inet static
            address 192.168.90.17
            netmask 255.255.255.0
            network 192.168.90.0
            broadcast 192.168.90.255
            gateway 192.168.90.1
auto eth0:0
iface eth0:0 inet static
            address 192.168.90.17
            netmask 255.255.255.0
auto eth0:1
iface eth0:1 inet static
            address 192.168.90.27
            netmask 255.255.255.0

bisa juga dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.65 Konfigurasi IP pc Server
Simpan konfigurasi IP PC Server , kita lanjutkan mengedit file hosts dengan perintah nano /etc/hosts
Gambar 2.66 Syntak mengedit hosts
Kemudian edit pada baris kedua atau bisa lihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.67 Sebelum dikonfigurasi
Gambar 2.68 Setelah dikonfigurasi
Simpan konfigurasinya kemudian lanjutkan mengedit hostname dengan mengetikkan perintah nano /etc/hostname
Gambar 2.69 Syntak untuk mengedit hostname
Jika saat instalasi sistem debiannya sudah ada hostname akan diberikan secara otomatis jika kita mengedit pada file ini, lihatlah gambar berikut ini:
Gambar 2.70 Hostname
Simpan konfigurasinya kemudian restart networknya dengan perintah /etc/init.d/networking restart jika konfigurasi telah benar maka akan timbul tampilan berikut ini setelah direstart networknya.
Gambar 2.71 Restart konfigurasi network sukses
Setelah sukses konfigurasi  IP address untuk PC Server dan juga untuk IP Alias web Server dan Web Mail,selanjutnya kita akan konfigurasi web server.
e.         Konfigurasi Web Server
Masukkan DVD Debian 1, tambahkan DVD tersebut dengan perintah apt-cdrom add  kemudian install paket Bind9 dengan perintah apt-get install bind9 seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.72 Syntak Bind9
Setelah selesai menginstall paket bind9 selanjutnya kita masuk ke settingan default-zones dengan perintah nano /etc/bind/named.conf.default-zones. Untuk mengedit default zones localhost default menjadi domain kita. Seperti terlihat pada gambar berikut ini:
Gambarr 2.73 syntak masuk ke Default-zones
Gambar 2.74 Tampilan awal default-zones
Kata-kata yang diberi tanda merah adalah bagian yang akan kita edit.
Berikut seperti gambar di bawah ini :
Gambar 2.75 setelah default-zones diedit
Simpan konfigurasinya dengan menekan ctrl+x pilh y. Kemudian copy default db.local ke local mahmud, dan db.127 ke db.192 dengan perintah  berikut ini:
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/mahmud
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
Gambar 2.76 mencopy file default local ke local milik kita
            Setelah mengcopy file telah selesai saatnya melakukan pengeditan isi file /bind/mahmud dengan perintah  nano /etc/bind/mahmud setelah syntak tersebut diketikkan dan dijalankan akan timbul tampilan default local seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.77 Tampilan awal default local
            Bagian yang diberi tanda merah itu adalah bagian yang akan kita edit sebagian dengan ip server, ip alias dan domain yang kita buat seperti gambar berikut:
Gambar 2.78 setelah default local diedit dengan domain kita
            Selanjutnya kita edit juga db.192 dengan perintah nano /etc/bind/db.192 akan timbul tampilan awal seperti gambar berikut:
Gambar 2.79 Tampilan awal db.192
Edit pada bagian yang bertanda merah dengan domain dan ip yang kita gunakan seperti gambar berikut:
Gambar 2.80 Tampilan db.192 setelah diedit
Setelah di edit simpan konfigurasinya dengan menekan tombol ctrl+x pilih y. Selanjutnya kita akan mengedit file resolv.conf dengan perintah nano /etc/resolv.conf  kemudian masukkan nameserver yaitu Ip PC Server anda yaitu 192.168.90.7dan domainnya yaitu mahmudhasanudin.com seperti gambar berikut :
Gambar 2.81 Tampilan file resolv.conf setelah di edit
            Simpan konfigurasinya dengan menekan tombol ctrl+x pilih y. Setelah disimpan restart konfigurasi file bind9 dengan perintah  /etc/init.d/bind9 restart jika konfigurasinya selesai. Kita check lookup IP yang telah kita masukkan telah sukses dan benar konfigurasinya dengan perintah nslookup www.mahmudhasanudin.com , nslookup ns.mahmudhasanudin.com dan nslookup mail.mahmudhasanudin.com, jika konfigurasinya telah sukses maka akan terlihat ipnya seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.82 Tampilan ip web server yang telah terkonfigurasi
            Kofigurasi ip untuk masing-masing web dan webmail telah selesai, kemudian kita akan menginstall paket apache2 dan links masukkan DVD Debian 1 kemudian install paketnya dengan perintah apt-get install apache2 links
Gambar 2.83 Syntak instalasi paket apache2 dan links
            Setelah proses penginstalan  selesai masuk e directory sites-available dengan perintah cd /etc/apache2/sites-available  setelah  masuk  kedirectorynya copy default  ns dan  www dengan perintah cp default ns dan  cp default www seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.84 masuk directory sites-available dan
 mencopy default ns dan www
            setelah file default ns dan www di copy selanjutnya kita akan edit dari masing-masing file yang telah kita copy tersebut menjadi link untuk ns dan www dengan perintah nano ns untuk edit file ns seperti gambar berikut:
Gambar 2.85 tampilan file default ns
            Pada bagian yang bertanda merah adalah bagian yang akan kita edit menjadi web milik kita yaitu ns.mahmudhasanudin.com seperti gambar berikut:
Gambar 2.86 File ns setelah di edit
            Setelah file ns diedit lanjut untuk mngedit file www dengan perintah nano www edit seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.87 file www yang telah diedit
            Setelah konfigurasi ns dan www telah selesai, disable-kan file ns dan www defaultnya dengan perintah a2dissite default, kemudian enable-kan file ns dan www dengan perintah a2ensite ns www bisa dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.88 Mematikan default dan mengaktifkan ns dan www
            Selanjutya masuk ke directory www dengan perintah cd /var/www kemudian buat directory ns dan www dengan perintah mkdir ns dan mkdir www agar bisa meng-copy-kan file index.html ke directory tersebut. Kemudian copy-kan file index.html ke directory ns dan www dengan perintah cp index.html ns/ untuk mengcopykan file index.html ke directory ns dan cp index.html www/ untuk mengcopykan file index.html ke directory www. Setelah pengcopyan selesai restart konfigurasi apache2 dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart.
Gambar 2.89 membuat directory,mencopy file dan restart apache2
            Setelah selesai merestart konfigurasi apache2 links selanjutnya kita akan mencoba hasil dari  konfigurasi web server kita dengan mencoba browse dengan perintah links mahmudhasanudin.com untuk ke link domain kita, links ns.mahmudhasanudin.com untuk ke link ns, dan links www.mahmudhasanudin.com untuk ke link web server yang kita buat.
Gambar 2.90 Browse ke web server
Gambar 2.91 Tampilan default web server
            Untuk keluar dari link tersebut tekan tombol Q pada keyboard kemudian pilih yes.
Gambar 2.92 Pilih yes untuk keluar dari link
            Jika mau merubah kata-kata dalam file index.html di ns dan www ketikkan perintah nano /var/www/ns/index.html untuk mengedit file index.html di ns, nano /var/www/www/index.html untuk mengedit file index.html di www, edit pada bagian kata yang berwarna putih, lihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.93 file ns yang telah diedit
            Tahap konfigurasi web server telah selesai, lanjut ke tahap berikutnya yaitu membuat wb mail server.
f.       Konfigurasi mail server
Apa itu mail server? Mail server adalah sebuah layanan dari paket debian untuk membuat sebuah layanan email seperti email yahoo, gmail dan lain sebagainya. Hanya  saja email ini tidak luas atau hanya sebatas jika masuk ke jaringan yang memberi layanan web mail ini. Dalam membuat layanan web mail ini saya akan mengunakan layan webmail squirrelmail yang telah tertanam di debian ini. 

0 komentar:

Posting Komentar